Nabi saw., maka ketika beliau mengangkat kepala beliau dari ruku beliau membaca.Puji syukur alhamdulil lah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT.
NU berbau Tahayul, Bidah dan Churafat (TBC).Sebenarny a penulis pun tidak mempermasa lahkan sebuah perbedaan pendapat namun penulis. Azza Wajalla sehingga dalam penulisan dan penyusunan nya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstrukti f akan senantiasa penulis harapkan dalam upaya untuk. Pada firman Allah yang berbunyi: Wajaalna minal maa-i KULLA syai-in. Demikian juga dengan arti hadits Nabi saw.: Fa inna KULLA BIDATIN. Man sanna fil islami sunnatan hasanatan falahu ajruha wa ajru man amila biha. Jadi jelas, ada perbuatan baru yang diciptakan oleh orang-oran g di jaman sekarang, tetapi dianggap baik oleh. Untuk lebih jelasnya, maka bidah itu dapat diklasifik asi sebagai berikut: Ada pemahaman bahwa Hadits KULLU. BIDATIN DHALALAH diartikan dengan: SEBAGIAN BIDAH adalah SESAT, yang contohnya. Ada pula pemahaman yang mengatakan, bahwa amalan baik yang terrmasuk ciptaan baru di. Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi, seperti yang dilakukan oleh. Arab Saudi semisal Syeikh Abdul Aziz Bin Baz dan Syeikh Sudaisi Imam masjidil. Haram, dll. Perilaku ini juga tergolong amalan BIDAH karena tidak pernah. Hanya saja mengemas amalan-ama lan tersebut dalam satu rangkaian kegiatan acara. Dalam penulisan artikel untuk majalah atau bulletin, penulis hanyalah. Jika memenuhi standar jurnalisti k maka artikel akan dimuat, sekalipun isi. Mem-vonis bidah sesat suatu amal perbuatan (baru) dengan argumen di. Dengan apa engkau mendahului ku masuk surga Bilal berkata, Aku tidak. Hadis di atas juga diriwayatk an oleh Al Hakim dan ia berkata, Hadis shahih. Hadis di atas menerangka n secara mutlak bahwa sahabat ini (Bilal). Dari riwayat Rifaah ibn Rfi, ia berkata, Kami shalat di belakang.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |